Pada hari Sabtu (15/10), STFT Jakarta kembali mengadakan kegiatan retreat untuk mahasiswa Angkatan 2021 secara on-site yang bertempat di Aula kampus. Retreat tersebut diselenggarakan oleh tim formatur spiritualitas STFT Jakarta yang dipimpin Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D serta tim yang berisi beberapa alumni STFT Jakarta.
Tema retreat untuk angkatan 2021 adalah Intimacy dan dihadiri oleh sebanyak 35 mahasiswa/i. Retreat di awali kegiatan meditasi yang berfokus pada pernapasan dengan metode refleksi Sadhana (keheningan batin). Kegiatan melatih fokus pada pernapasan bertujuan agar mahasiswa menyadari hubungan relasinya dengan Allah dengan penekanan pada keheningan dan pernapasan.
Setelah sesi pendalaman tema, dilanjutkan sesi ice breaking yang dibawakan oleh Gerald Tanjung, dengan tema aku dan Allah. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan metode doa Zentangle. Metode doa ini, menurut peserta yang turut dalam kegiatan retreat kali ini, merupakan pengalaman baru bagi mereka melalui kegiatan doa yang dilakukan dengan cara menggambar dengan penggunaan pola-pola yang sama dan berulang. Kegiatan tersebut dibawakan oleh Kak Patricia.
Setelah doa dengan metode Zentangle, dilanjutkan kembali dengan kegiatan ice breaking yang dilakukan dengan salah seorang dari kelompok-kelompok kecil tersebut untuk memparodikan salah seorang mahasiswa lain yang kemudian peserta yang lain menebak peragaan yang dilakukan. Games tersebut bertujuan untuk melihat seberapa jauh peserta saling mengenal satu dengan yang lain.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing bersama dengan kelompok yang sama, untuk mendiskusikan dan merefleksikan relasi antara diri dan Allah. Selama sharing, sesama mahasiswa di dalam kelompok tersebut diharapkan dapat membangun kembali keintiman dengan Allah, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab tentang pengalaman yang mereka jalani dalam sesi tersebut.
Sebelum melanjutkan pada kegiatan selanjutnya mahasiswa dan seluruh perangkat kegiatan, istirahat untuk makan siang. Selepas istirahat makan siang, kegiatan selanjutnya adalah pertunjukan seni yang dilakukan dalam rangka merefleksikan hubungan di dalam angkatan. Pertunjukan seni tersebut masih dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang diberi waktu selama lima menit untuk menampilkan pertunjukan dengan tema kesan atas sesama teman ketika online dan on-site.
Masing-masing kelompok diberikan waktu selama satu jam untuk mempersiapkan diri. Dalam acara ini, seluruh peserta sangat antusias untuk memberikan penampilan yang maksimal. Tiba pada masa pertunjukan masing-masing kelompok menampilkan pertunjukan yang baik dan kreatif. Dalam perbincangan kecil usai pentas seni telah di gelar, kak Ester terkesan dengan kreativitas pentas seni drama singkat yang ditampilkan peserta.
Pada penghujung kegiatan retreat tersebut, peserta melakukan doa secara berantai yang dilakukan dalam kelompok kecil untuk saling mendoakan dan menguatkan dalam studi di kampus gumul juang sebelum diakhiri dengan bernyanyi sambil merangkul pundak satu dan yang lain yang dibarengi dengan pemberkatan atau doa secara satu persatu terhadap mahasiswa serta foto bersama. (Wahyu)