Pada hari Senin, 16 Oktober 2023, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta) telah melaksanakan Kuliah Umum Bulanan “Kala dan Kalam”. Dalam Kala dan Kalam terdapat dua sesi dengan dua topik yang berbeda. Sesi pertama dibawakan oleh Yusak Soleiman, Ph.D (Dosen Tetap STFT Jakarta) dengan topik “Mengapa Gereja-gereja di Indonesia Membutuhkan Arsip-arsip Sejarahnya: Memperkenalkan Legacy Project”. Sesi kedua dibawakan oleh Prof. Joas Adiprasetya, Th.d (Dosen Tetap STFT Jakarta) dengan topik “Dicari: Allah yang Tak Relevan”. Kedua sesi ini dimoderatori oleh Jefri Hina Remi Katu, M.A., M.Th. (Mahasiswa Doktoral STFT Jakarta). Kegiatan ini berlangsung via daring yaitu melalui zoom meeting. Kegiatan dimulai pada 15.00-18.00 WIB. 

Kegiatan kali ini diawali dengan kata pembuka yang diberikan oleh staff public relations. Kemudian, acara dibuka dalam doa, dan kemudian dipersilahkan kepada moderator untuk mengambil alih kegiatan. Di setiap awal sesi, moderator memperkenalkan profil singkat dari masing-masing pembicara. 

Sebagai rangkuman pada sesi pertama, Yusak Soleiman mengatakan bahwa semua gereja dalam lingkup sinodal yang berada di bawah naungan PGI diajak untuk melihat pentingnya peng-arsipan data-data sejarah gereja masing-masing yang digitalisasi. Tujuannya adalah untuk melihat situasi masa lampau mengenai bagaimana misi gereja tiba di Indonesia. Hal ini juga bertujuan agar masing-masing sinode dapat mewariskan data-data sejarah gereja baik dalam versi bahasa Indonesia maupun bahasa daerah. 

Sebagai rangkuman pada sesi kedua, Prof. Joas memaparkan bahwa relevansi harus dilekatkan kepada kesetiaan kepada Allah yang setia. Maksudnya kita yang melekatkan diri melalui kesetiaan kita kepada Allah dan kehadiran kita dihadapan Allah untuk menyesuaikan diri dengan Allah. Karena itu, gereja tidak harus berupaya menyamankan umat, namun gereja harus berdiri dihadapan Allah yang setia di dalam dunia ini. “Jika kita terlempar kedalam kegelisahan, maka tujuan dari sesi dua ini tercapai”, ucap Prof. Joas.Setelah kedua sesi selesai, moderator mengembalikan kegiatan kepada staff public relations STFT Jakarta. Kegiatan hari ini dihadiri oleh kurang lebih 120 orang. Kegiatan ini ditutup oleh doa yang dibawakan oleh moderator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *