
Pada hari Jumat, 01 Maret 2024, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta) melaksanakan Ibadah Akhir Pekan dalam rangka Hari Doa Sedunia. Ibadah dilaksanakan di Aula Lt.1 STFT Jakarta dan ibadah dimulai pada pukul 11.30 WIB. Ibadah ini dikordinir oleh Kelompok Bimbingan Akademik Pdt. Rahel Daulay. Ibadah ini juga dilaksanakan untuk Doa Perdamaian bagi Palestina-Israel. Ibadah kali ini menggunakan tata ibadah Hari Doa Sedunia yang disusun oleh Komisi Hari Doa Sedunia Negara Palestina yang diterjemahkan oleh Biro Perempuan & Anak PGI. Tema ibadah kali ini adalah “Aku Mohon Padamu …. Bersabarlah satu sama lain dalam Kasih” (Efesus 4:1-3).
Sebelum masuk ke dalam ibadah, ada penampilan dari UKM GAS (Gita Amartha Sandyakala). Penampilan yang dibawakan adalah paduan suara dengan dua nyanyian daerah yaitu Rambadia (Tapanuli) & Goro Gorone (Maluku). Penampilan ini adalah penampilan sebelum mengikuti lomba 18th National Folklore Festival yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi & Budaya Universitas Indonesia. Mereka akan tampil pada hari Selasa, 05 Maret 2024. Diharapkan dengan adanya penampilan ini, sivitas STFT Jakarta turut ikut serta memberikan dukungan dan doa kepada UKM GAS.
Setelah penampilan UKM GAS, ibadah dimulai. Dalam liturgi ibadah yang dipakai, diperkenalkan tiga wanita Kristen Palestina yaitu Eleonor, Lina, dan Sara beserta kisah mereka. Kisah mereka menjadi saksi kekuatan saling membantu dengan kasih. Kisah mereka menerangi pengalaman wanita Palestina dari tiga generasi yang berbeda. Tiga generasi ini disimbolkan oleh Pohon Zaitun melalui batang, cabang, dan daun pohon. Ibadah ini mengajak dan mengundang dunia berdoa untuk perdamaian, keadilan, kebebasan beragama, dan kebebasan bergerak. Mereka mengajak kita, seluruh umat untuk bersatu dalam memperlakukan semua dengan kasih dan keadilan.
Dalam ibadah ini, dibentuk beberapa kelompok diskusi untuk membuat sebuah komitmen. Terdapat enam kelompok, para mahasiswa dan dosen bersama-sama berdiskusi dan membuat komitmen seperti “jika kami menjadi batang, cabang, dan daun kami akan menjadi …..”. Setelah berdiskusi, masing-masing perwakilan kelompok memaparkan komitmen mereka. Diharapkan komitmen yang dibuat dapat menjadi komitmen yang terus dipegang dan dilaksanakan di kehidupan sehari-hari. Satu kalimat yang menjadi komitmen bersama dalam ibadah ini adalah “Put peace into others’s hands and like treasure hold it – Fred Kaan”. Ibadah ditutup dengan doa berkat yang dibawakan oleh Pdt. Rahel Daulay. Ibadah akhir pekan ini berjalan dengan lancar dan baik. -Jrn