“Banyak peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mempelajari sejarah. Mari kita gunakan buku-buku ini untuk memperkaya wawasan”

-Pdt. Leonard Bayu Laksono, M.Si.

Audisi Dosen Tetap memiliki tujuan untuk menegaskan kapasitas dan kemampuan pengajar di STFT Jakarta. Audisi Dosen Tetap berlangsung pada hari Rabu, 17 April 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademica STFT Jakarta dan tamu undangan yang sebagian besar berasal dari Sinode GKP.

Membahas tentang sejarah Gereja dan bagaimana pemanfaatan publikasi serta pengarsipan menjadi hal yang kurang diperhatikan secara khusus oleh Gereja. Pdt. Bayu mengangkat judul No documents, No history untuk mengajak kita memanfaatkan sumber-sumber yang ada dan mencari dan menggali sumber lainnya. Di dalam presentasi, Pdt. Bayu, dia memberikan sebuah contoh untuk mempermudah memahami maksud dari presentasi Pdt. Bayu. Dia menggunakan cerita tentang penelusuran sejarah identitas Pdt. E.W King yang dianggap keturunan orang Tionghoa. Setelah penelusuran tersebut, terbukti dari sumber publikasi menyatakan bahwa Pdt. E.W King merupakan pendeta dari Skotlandia. Pdt Bayu memberikan dua catatan kendala yang dirasakan dalam publikasi sejarah Gereja, yaitu: Arsip-arsip belum dikumpulkan dan dikelola dengan baik, kurangnya keterampilan para sejarawan.

Saat usai mempresentasikan materinya, Pdt Bayu mendapatkan pertanyaan yang menarik seputar aplikasi dalam pelaksanaannya. Pdt Rudy Ariyanto dari GKJ Eben Haezer memberikan suatu pernyataan mengenai pergumulan yang dirasakan oleh gereja dalam pengarsipan dokumen sejarah gereja lokal dan bagaimana solusi yang harus dilakukan? Pdt, Bayu menjelaskan bahwa bisa saja melakukan beberapa hal, misal: menggali informasi dan dokumentasi, mengadakan pelatihan, dsb.  Prof. Jan Aritonang juga menambahkan bahwa dalam pengumpulan sumber informasi kita bisa menggunakan dokumen yang tidak tertulis, misal: foto, wawancara, record, dsb. Selain itu, kita harus bisa berpikir kritis dan teliti dalam mengumpulkan dan membaca sumber-sumber primer dan sekunder. Di akhir perbincangan tanya jawab, Pdt Bayu memberitahukan bahwa terdapat projek bersama PGI untuk mengumpulkan dokumen sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenal dan mengetahui sejarah, terutama sejarah gereja. (Eidel)

“Dari bandung ke kampung Sawah
 Dari kampung Sawah ke sini
 Sampai disini semua kisah
 Terima kasih”

Pdt. Leonard Bayu Laksono Dalope, M.Si.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *