Pada Jumat-Sabtu, 14-15 Maret 2025. Mahasiswa pascasarjana STFT Jakarta yang terdiri dari mahasiswa program magister dan doktor mengikuti retreat yang dikoordinasikan oleh Formasi Spiritual Ekumenis (FSE) STFT Jakarta. Kegiatan ini terlaksana di Megamendung, Puncak, Jawa Barat. Tema yang diangkat dalam retreat tahun ini adalah “Breath, Pray, Talk, Eat“. Tujuan utama yang ingin dicapai dari tema ini adalah memberikan waktu sejenak bagi mahasiswa pascasarjana adalah mengambil waktu sejenak untuk rehat sejenak dari kesibukan studi di STFT Jakarta dan berefleksi bersama mengenai studi, pelayanan, dan pekerjaan.

Peserta berangkat bersama menggunakan bus dari kampus STFT Jakarta. Setelah tiba dan mendapatkan kamar, para peserta mendapat waktu untuk beristirahat sejenak dan menikmati kudapan sore. Kegiatan ini dibuka dengan ibadah senja yang dipimpin oleh Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D. (Formator Spiritual Ekumenis). Di dalam ibadah ini, peserta diajak untuk bermeditasi sejenak dan menikmati napas yang Allah anugerahkan kepada manusia. Retreat dilanjutkan dengan sesi dari Pdt. Indah Sriulina Ginting, M.Th., M.A. (Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat) dan Erich Von Marthin Elraphona Hutahaean, Ph.D. (Kepala Program Magister). Keduanya berbicara tentang “Burn Out Society” yang menjelaskan bahwa secara tidak sadar masyarakat saat ini banyak yang mengalami kelelahan, stres, hingga depresi.

Setelah sesi pertama, peserta dipersilahkan untuk menikmati makan malam bersama dan melanjutkan sesi selanjutnya dengan tema Deep Talk. Di sesi ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk saling berbagi cerita mengenai kehidupan sambil dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan. Hari pertama diakhiri dengan doa malam dan menikmati waktu kebersamaan.

Di hari kedua, peserta mengawali hari dengan menikmati sarapan bersama dan beribadah dengan tema A Moment with God. Di ibadah pagi tersebut, peserta beribadah dengan metode doa labirin dan tanah liat. Tujuannya adalah merefleksikan perjalanan studi, pelayanan, maupun kehidupan personal setiap peserta sambil mengingat penyertaan Allah di setiap langkah perjalanannya. Setelahnya peserta diajak bergembira bersama dengan kegiatan outbond yang telah disiapkan oleh tim fasilitator.

Hari kedua ditutup dengan evaluasi dan makan siang bersama. Di dalam evaluasi, peserta mengaku sangat menikmati kegiatan retreat kali ini karena materi yang diberikan ringan namun sangat mengena, memberikan waktu bagi peserta untuk lebih mengenal secara mendalam satu dengan yang lain, dan belajar untuk mengambil waktu untuk rehat sambil berefleksi tentang penyertaan Allah dalam perjalanan kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *