Pada Jumat, 28 Maret 2025 Civitas Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta mengadakan kegiatan Refleksi Akhir Pekan dengan tema “Menengok Pada Realitas Badan Air di Sekitar” yang dibawakan oleh Komunitas Ciliwung Depok dan Pdt. Leonardo Napitupulu. Hadir dari teman-teman Komunitas Ciliwung Depok, yakni Bapak Trisna Rengganis dan Bapak Iqbal Mujadid, M. Tr. Pi. sebagai narasumber atau pemateri dalam kegiatan ini.

Komunitas Ciliwung Depok diwakili oleh Bapak Trisna Rengganis dan Bapak Iqbal Mujadid, M. Tr. Pi.

Komunitas Ciliwung Depok merupakan komunitas relawan yang berdiri sejak tahun 2009. Komunitas ini berkonsentrasi pada isu peduli lingkungan, terkhusus pada kepedulian terhadap sungai. Sungai merupakan bagian dari ekosistem alam yang menolong keberlangsungan mahkluk hidup, termasuk salah satunya manusia. Komunitas hadir untuk mengajak setiap umat manusia, baik anak, remaja, pemuda, dan lainnya agar peka dan peduli pada lingkungan sekitar. Kepedulian itu dapat dimulai sejak dari sekarang, lewat hal sederhana.

Dalam berkomunitas dan berjejaring, Komunitas Ciliwung Depok aktif mengampanyekan, mengadvokasi, divestasi, dan mengedukasi banyak orang agar tergerak untuk peduli pada lingkungan. Kegiatan refleksi ini disertai juga dengan tanya-jawab, antara Civitas dengan narasumber dan diakhiri dengan refleksi teologis yang dibawakan oleh Pdt. Leonardo Napitupulu. Pdt. Leo (sapaan akrabnya) menyampaikan bahwa saat ini dunia mengalami krisis ekologis terhadap air, yang tingkatannya sudah dalam skala global dan ini mengkhawatirkan. Kelangkaan air bersih, degradasi ekosistem air, dan tercemarnya air menjadi isu yang sangat serius saat ini.

Pdt. Leonardo Napitupulu menyampaikan refleksi teologis

Menurut Pdt. Leo, umat manusia perlu sadar bahwa ‘air’ merupakan materi yang memiliki fungsi fundamental dalam hidup dan tidak bisa terpisahkan. Sebagai umat manusia, kita harus menjaga kelestarian alam ini, seperti mulai menanam pohon sebagai sarana bagi alam untuk memurnikan segala sesuatunya, termasuk memurnikan air. Setiap kita diajak juga untuk menjaga kebersihan dan keberlangsungan lingkungan sekitar, seperti menjaga kebersihan dan keberlangsungan air bagi kehidupan, dan manusia perlu mengingat bahwa melalui materi alam seperti air lah yang mengingatkan kita akan kehidupan dan kematian.

Saat ini, setiap kita diajak untuk sadar dan mau untuk mengedukasi orang lain juga akan pentingnya alam ini, terutama air bagi kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *