Rabu, 20 Maret 2024. STFT Jakarta mengadakan Kuliah Umum Audisi Calon Dosen Tetap. Pembicara dalam kuliah umum tersebut adalah Pdt. Indah Sri Ulina Ginting, M.Th., M.A., selaku calon dosen tetap dalam bidang pastoral. Kuliah umum ini bertema “Mencintai pada yang Terhilang: Rekonstruksi Studi Pastoral Kedukaan Masa Kini” dan dilaksanakan di Aula lt.5 STFT Jakarta.

Kuliah umum dimoderatori oleh Dr. Novy Amelia E. Sine (Dosen Tetap STFT Jakarta). Kuliah umum dibuka dengan sambutan dari Pdt. Agustinus Setiawidi, Th.D., (Wakil Ketua 1 Bidang Akademik) dan doa oleh Pdt. Thomas Rahardjo Prihartono, S.Th., (Ketua Yayasan Lembaga Perguruan Tinggi Teologi di Indonesia). Kegiatan turut dihadiri oleh sivitas STFT Jakarta serta alumni dan tamu undangan.

Di dalam pemaparannya, Pdt. Indah menyebutkan bahwa sepatutnya kita menghapus gaya pastoral yang cenderung “menghakimi” secara Alkitab. Dukacita harus dipandang sebagai perjalanan spiritual, cara mencintai yang terhilang. Merujuk pada kebudayaan Karo, yaitu Kirumah-rumahi rukur e , sebuah tradisi yang mana mereka yang berduka mengunjungi rumah-rumah sanak saudara untuk bercengkrama dalam proses become diri, baik personal maupun personal. Disaat inilah si penduka maupun si pendengar bersama-sama meratap dan sama-sama merasakan duka.

Menurut Pdt. Indah, pastoral masa kini harus dimaknai sebagai pendampingan spiritual dalam menciptakan makna bersama, bukan hanya soal mendengarkan. Diperlukan tindakan yang berkelanjutan sampai membentuk identitas kultural yang baru dalam kehidupan sehari-hari. Pendampingan yang berkelanjutan, bukan sekedar kata-kata penguatan dalam ibadah penghiburan. Identitas baru ini berkaitan dengan adanya perubahan kepribadian, perubahan positif dari relasi penyintas serta adanya perubahan filosofi hidup penyintas. 

“Dukacita sebagai cara baru dalam mencintai mereka yang terhilang. Dukacita menjadi cinta yang selalu ingin mengingat baik dan kasih sayang orang yang lebih dahulu meninggal, dan saat yang bersamaan juga menjadi titik berangkat pada perjalanan identitas yang baru.” ujar Pdt. Indah.

Setelah sesi tanya-jawab, kuliah umum ditutup dengan doa oleh Pdt. Thomas. Sebelum berdoa, beliau memberikan apresiasi kepada Pdt. Indah. “Akademisi STFT Jakarta sudah tidak diragukan lagi” ungkapnya dengan bangga setelah mendengar pemaparan materi. (YPS & KAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *