Liputan 27, Jakarta – “Pergulatan iman membutuhkan Kesetiaan dan Kesediaan,” itulah sepenggal kalimat dari khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Mulyadi pada Ibadah Pembukaan Semester Genap (12/1). Belajar dari pergulatan iman Abraham, Pdt. Mulyadi, D.Min., mengajak segenap civitas akademika STT Jakarta untuk menjalani pergulatan iman pribadi sebagai sebuah kesempatan berproses, dengan tetap mengingat anugerah Allah yang telah dicurahkan. Hal ini disampaikan dalam Ibadah Pembukaan Semester Genap STT Jakarta guna memotivasi dosen,karyawan, dan mahasiswa dalam memulai kembali kegiatan perkuliahan setelah libur masa Natal dan libur semester.
Ibadah yang dilangsungkan di Aula lantai 1 STT Jakarta ini juga menghadirkan Paduan Suara Dosen STT Jakarta yang menyampaikan kesaksian pujian. Nyanyian yang dibawakan saat itu adalah “O Sungai Rahmat”. Beberapa mahasiswa dan karyawan terlihat terkejut melihat penampilan dosen-dosen yang berhasil menyanyikan nyanyian tersebut dengan begitu indah.
Menjelang akhir ibadah, Joas Adiprasetya, Th.D., Rektor STT Jakarta menyampaikan kabar gembira tentang akreditasi A yang berhasil didapat oleh program studi Magister Teologi. Dengan demikian, ketiga program studi di STT Jakarta (S1, S2, dan S3) berakreditasi A. Berikutnya, giliran program studi S1 yang bersiap-siap untuk menjalani proses akreditasi kembali yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kabar lain disampaikan oleh Yusak Soleiman, Ph.D. Beliau kembali menghimbau kepada mahasiswa agar tidak melakukan plagiarisme saat membuat tugas, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pelatihan anti-plagiarisme juga akan segera dilakukan. Hal ini kembali menegaskan komitmen STT Jakarta sebagai kampus anti-plagiarisme. (BJP/XND)