Sabtu, 18 Februari 2023, Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) mengunjungi STFT Jakarta dalam rangkaian kegiatan hari ulang tahun GKJ ke-92. Tema HUT ke-92 Sinode GKJ adalah “Hari Depan yang Penuh Harapan”. Berdasarkan press releasenya, Sinode GKJ didirikan pada tanggal 17 Februari 1931 dan merupakan sebuah ikatan Gereja-gereja Kristen Jawa yang pada saat ini berjumlah 344 gereja, dengan jumlah jemaat sebanyak 197.703 jemaat dan dilayani oleh 380 Pendeta aktif dan saat ini telah tersebar di 6 Provinsi di pulau Jawa yaitu di Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, D.K.I Jakarta, dan Banten. Sinode GKJ adalah salah satu sinode yang ikut mengelola dan mendukung STFT Jakarta.
Sekitar 150 peserta dari GKJ datang dan disambut oleh sivitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan karyawan. Di Aula, kegiatan diawali dengan ucapan selamat datang oleh Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D dari STFT Jakarta, sambutan dari Sinode GKJ yang diwakili oleh Ketua Umum Bapelsin GKJ Pdt. Aris Widaryanto, S.Th, M.Min, diikuti oleh sambutan, perkenalan STFT Jakarta, dan penjelasan pembuka Green Campus, Blue Seminary dari ketua STFT Jakarta Pdt. Septemmy Lakawa, Th.D. Setelahnya GKJ diwakili oleh Pdt. Aris dan ketua panitia HUT GKJ ke-92, Pdt. Marya Sri Hartati, M.Si,. dan STFT Jakarta diwakili oleh ketua STFT Jakarta saling memberikan tanda kasih. Kegiatan dilanjutkan dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh tim peribadahan STFT Jakarta dan foto bersama.
Kemudian, seluruh peserta dari GKJ yang telah dibagi dalam tiga kelompok untuk mengikuti pojok-pojok belajar yang telah disiapkan. Terdapat kan tiga pojok belajar yang telah disiapkan yaitu: pojok belajar mengenal “Teologi Hijau, Komunitas Biru” dengan mahasiswa mata kuliah Teologi Hijau, Komunitas Biru bimbingan pdt. Septemmy sebagai presentator bertempat di Aula lantai 1. Pojok belajar “Makanan bagi Hidup yang Berkelanjutan” dengan mahasiswa pasca sarjana STFT Jakarta sebagai presentator, bertempat di Aula lantai 5. Dan pojok belajar “Pengolahan Sampah” dengan Wakil Ketua 2 STFT Jakarta Barita J. E. Pandiangan, S.E. sebagai presentator, bertempat di kapel.
Di dalam pojok belajar, peserta mendapatkan pemaparan materi sesuai dengan topik yang telah ditentukan dan saling berbagi pengalaman. Setelahnya, di dalam pojok belajar, masing-masing kelompok belajar tarian yang nanti akan ditarikan bersama di ibadah bagian 2. Tarian tersebut adalah karya dari Sdr. Santoso Sri Buono dari GKJ dan juga almuni STFT Jakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan ibadah yang diwujudkan dalam bentuk menari bersama sebagai wujud komitmen bersama mengambil bagian dalam gerakan untuk memulihkan ciptaan. Ibadah ditutup dengan pengutusan dan berkat.
Sebelum rombongan GKJ berangkat ke LAI & PGI, dilakukan seremoni penanaman pohon di halaman depan STFT Jakarta sebagai bagian dari pencanangan GKJ Peduli Lingkungan melalui penanaman 1000 pohon. Sambil bernyanyi bersama sivitas STFT Jakarta dan rombongan GKJ ikut meramaikan penanaman tiga pohon pucuk merah yang dilakukan oleh Pdt. Aris, Pdt. Marya, dan Pdt. Septemmy. Seluruh kegiatan kunjungan ini dirangkai siapkan oleh sivitas STFT Jakarta dan bekerja sama dengan panitai HUT-92 GKJ
Melalui wawancara dengan tim liputan STFT Jakarta, Pdt Marya selaku ketua panitia HUT-92 GKJ melihat GKJ dan STFT-J memiliki relasi yang saling mendukung. STFT Jakarta adalah salah satu kampus yang didukung sinode GKJ dan mendukung GKJ dalam mencetak para teolog dan pendeta yang berkarya bagi gereja dan masyarakat. Pdt Marya juga menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan dan disiapkan oleh teman-teman dari STFT-J memberi warna baru bagi peserta. “Ibadah yang berintegritas, antara narasi, syair pujian, dll terwujud dalam setiap tindakan simbolik dramatik yang dilakukan, misalnya dengan mengajak umat untuk menari. Hal ini menjadi sesuatu yang baru dan menyenangkan bagi peserta.” ungkapnya.
Sebagai ketua dan mewakili panitia HUT ke-92 Sinode GKJ, Pdt Marya merasakan sambutan yang hangat dari rekan-rekan STFT-J dalam menyiapkan kegiatan kunjungan ini. Ia berharap GKJ & STFT Jakarta menjadi dua lembaga yang saling mendukung, bergerak bersama untuk pekerjaan pewartaan keselamatan. GKJ mendorong warga jemaatnya untuk study teologi di kampus STFT Jakarta, demikian pula STFTJ membekali mahasiswanya untuk menjadi para pelayan Tuhan yang cakap, yang cerdas dalam berpikir, namun juga cerdas dalam beriman.(GHT)