
Jakarta, 17 Januari 2025 – Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta) kembali mengadakan Refleksi Akhir Pekan pada hari Jumat, 17 Januari 2025, pukul 11.30, di Kapel STFT Jakarta.
Refleksi ini dipimpin oleh Pdt. Septemmy Eucharistia Lakawa, yang mengangkat tema “Pelayanan, Uang, dan Kekuasaan: Memaknai Ulang Pelayanan sebagai Sebuah Keutamaan Kristiani.” Dalam kesempatan ini, Pdt. Lakawa mengajak seluruh peserta untuk menggali makna sejati dari pelayanan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Melalui refleksi yang mendalam, Pdt. Lakawa menyatakan bahwa pelayanan bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga tentang sikap hati. Ia menekankan pentingnya kebebasan dalam melayani, serta perlunya komitmen untuk melayani dengan sepenuh hati dan bersedia menyahabati sesama. “Pelayanan sejati adalah tentang cinta dan pengorbanan,” ujarnya.
Salah satu pertanyaan reflektif yang disampaikan Pdt. Lakawa, “Who do I serve?” menjadi kunci bagi civitas untuk menilai kembali siapa dan apa yang menjadi fokus pelayanan mereka. Pertanyaan ini diharapkan dapat membantu setiap individu menentukan pemahaman dan sikap mereka dalam menjalankan tugas sebagai pelayan Kristus.
Mari kita terus merenungkan makna pelayanan dalam konteks iman kita dan berkomitmen untuk melayani dengan tulus kepada sesama. (ENP)