
“Sejatinya Politik itu Suci” – Putra Nababan, BA

Pada Rabu, 7 Maret 2025, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta mengadakan Kuliah Umum Tamu dengan tema “Proses Demokrasi dan Peran Gereja dalam Perspektif Pengalaman Politisi Kristiani.” Kegiatan ini menghadirkan Putra Nababan, B.A. (Anggota Komisi VII DPR RI), sebagai narasumber, dan dimoderatori oleh Prof. Binsar J. Pakpahan, Ph.D. (Ketua STFT Jakarta).
Kuliah Umum Tamu berlangsung di Aula STFT Jakarta, dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pemaparan autobiografi oleh narasumber. Putra Nababan berbagi tentang latar belakang keluarga serta pengalaman politiknya yang berkembang dalam lingkungan keluarga wartawan. Saat ini, Putra aktif sebagai politisi yang mengkritisi dan mengawasi kebijakan pemerintah.

Dalam pemaparannya, Putra menegaskan bahwa uang bukanlah segalanya dalam politik dan menggarisbawahi bahwa politik sejatinya adalah sebuah panggilan suci. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program studi doktoral STFT Jakarta, serta civitas akademika dari program studi lain dan tamu umum. Selain pemaparan, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi terbuka, di mana Putra menekankan pentingnya komunikasi dalam demokrasi, serta peran budaya dan sosial yang sejalan dengan nilai-nilai keIndonesiaan.
Putra juga mengungkapkan pentingnya pengawalan demokrasi, dengan menyatakan bahwa opini publik dan media berperan besar dalam pengambilan keputusan. Ia menjelaskan bahwa civil society dan demokrasi adalah pilar utama dalam membangun negara yang lebih baik. Sebagai seorang wakil rakyat, Putra mengaku meneladani tokoh John Calvin dalam menjalankan tugasnya, serta mengingatkan bahwa politik sejatinya adalah panggilan yang mulia.
Di akhir sesi, Putra menegaskan kembali pentingnya komunikasi dalam demokrasi dengan memperhatikan budaya dan sosial yang selaras dengan nilai-nilai keIndonesiaan. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian tanda kasih dari STFT Jakarta yang diserahkan oleh Prof. Binsar J. Pakpahan, Ph.D., diikuti dengan doa penutup dan sesi foto bersama.
