Pandemi covid-19 tidak melunturkan semangat pengurus alumni Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFT Jakarta) untuk terus berteologi secara kontekstual.  Pada Senin (23/11), Persekutuan Alumni STFT Jakarta wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan webinar melalui media conference Zoom bertema “Pelayanan di Daerah Kelautan dan Kepulauan: Kekayaan dan Tantangan”. 

Sumber: Maknai Bulan Lingkungan Hidup, Ikatan Alumni STFT Jakarta Gelar Webinar | Suara Flobamora

Kegiatan yang juga didukung oleh, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Pemerintah Provinsi NTT menghadirkan Viktor Bungtilu Laiskodat (Gubernur NTT), Pendeta (Pdt). Mery L. Y. Kolimon (Ketua Majelis Harian Sinode GMIT) dan Pdt. Binsar J. Pakpahan (Wakil Ketua bidang relasi publik STFT Jakarta) sebagai pembicara.

Webinar ini dimoderatori oleh Pdt. Benjamin Nara Lulu dan sharing mengenai tantangan, pengalaman, dan peluang komunitas nelayan di jemaat Otan, Pulau Semau oleh Pdt. Delsi O. Oematan.

Dilansir dari laman berita Media NTT, Pdt. Mery Kolimon dalam webinar ini menekankan pentingnya bagi manusia untuk terus menjalin persahabatan dengan semua ciptaan. Laut terbuka untuk semua orang termasuk agama appun, untuk menyatukan solidaritas di NTT. Gereja dan pemerintah harus ambil bagian di dalamnya dengan sinergitas yang dibangun.

Sumber gambar: Maknai Bulan Lingkungan Hidup, Ikatan Alumni STFT Jakarta Gelar Webinar | Suara Flobamora

Gubernur NTT di dalam sesinya, menjelaskan bahwa model pelayaan yang membangun kehidupan yang berkelanjutan adalah ketika program tersebut dapat berdampak untuk meningkatkan ekonomi bagi masyarakat dan jemaat. Kemudian Binsar Pakpahan selaku pembicara terakhir menjelaskan bahwa tujuan berteologi di ruang publik adalah mencapai keadilan dan kebenaran. “Kita tidak bisa hidup tanpa alam, tetapi alam bisa hidup tanpa kita, mari mencintai pemberi kehiduan itu” ungkap Binsar.

Ketua Ikatan Alumni STFT Jakarta Wilayah NTT, pdt. Jeky Frangky Latupeirissa menjelaskan webinar ini dilaksanakan dengan harapan agar pemerintah dan gereja bersinergi memberdayakan laut sebagai sumber kekayaan untuk dapat diolah dan dinikmati. Tidak hanya dinikmati, tetapi juga menjaga laut supaya tetap aman dari pencemaran dan pengerusakan, sehingga laut tetap memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat dan gereja dalam hal ini GMIT untuk mewujudkan aksi nyata dalam memanfaatkan laut sebagai sumber kekayaan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat (GHT).

Sumber berita dan gambar: Alumni STFT Jakarta Wilayah NTT Gelar Webinar Pelayanan di Daerah Kelautan – Media NTT dan Maknai Bulan Lingkungan Hidup, Ikatan Alumni STFT Jakarta Gelar Webinar | Suara Flobamora (dengan beberapa perubahan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *