Dosen tetap bidang liturgika di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFT-J) bertambah satu dengan ditetapkannya Pdt.(Em.) Rasid Rachman, D.Th. sebagai dosen tetap sejak 1 Januari 2021. Beliau merupakan pendeta Gereja Kristen Indonesia sebelum akhirnya pensiun sebagai pendeta jemaat di Jemaat Surya Utama, Jakarta Barat, pada Agustus 2019.

            Melalui wawancara dengan tim liputan STFT Jakarta, Rachman menyebutkan bahwa ia telah mengajar di STFT Jakarta sebagai dosen tidak tetap sejak tahun 1994. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa status sebagai dosen tetap merupakan peristiwa yang istimewa. “Saya harus membiasakan diri mengenal dan berkecimpung dalam kehidupan STFT Jakarta. Mulai melakukan pembiasaan diri, bagi saya di usia ini (menjelang 57 tahun) dan lama di Jemaat (lebih daripada 30 tahun), bukan hal terlalu mudah. Penyesuaian dari kehidupan di gereja kepada kehidupan di kampus, adalah usaha tidak kecil. Mudah-mudahan saya bisa menjalani dan mengatasinya,” ungkap Rachman.

            “Saya tidak pernah membayangkan menjadi dosen STT Jakarta atau dosen teologi mana pun,” tambah Rachman. Meskipun begitu, mengajar merupakan bagian dari hidup beliau. Sejak SMP, Rachman telah mulai mengajar di Sekolah Minggu dan pembina Pramuka. Beliau memiliki keinginan meneruskan kecintaanya akan ilmu liturgi ke orang lain.

            Rachman menceritakan awal mula perjalanannya sebagai dosen di STFT Jakarta. “Tahun 1994 itu, STT membuka Jurusan Musik Gereja, setingkat D-3, studi tiga tahun. Dosen kami, H.A. van Dop mengajak saya untuk membuka semacam “rumah” liturgi; ini cikal bakal Pusat Kajian Liturgi dan Musik Gereja (dh. BLMG). Setelah setahun menjalankan Studio Liturgi, nama awalnya, pak van Dop meminta saya yang masih S-1 untuk memberi kuliah Liturgika bersamanya di JMG. Setahun kemudian, bergabunglah jurusan Pastoral (mahasiswa S-1 STT) di kelas JMG kami itu. Ketika JMG bubar (1997), saya tetap mengajar di STT sebagai asisten pak van Dop.” Tambahnya.

            Setelah mendapatkan status sebagai dosen tetap di STFT Jakarta, Rachman ingin terlebih dahulu “mengenal” STFT Jakarta dengan menjalani peran sebagai dosen dan kepala PKLMG. Ia berharap ke depannya STFT Jakarta untuk terus mengembangkan penelitian dan publikasi akademis sebagai bentuk kontribusi STFT Jakarta kepada gereja, masyarakat, dan dunia teologi.

Sivitas STFT Jakarta tentu berbahagia dengan penetapan beliau sebagai dosen tetap. Harapan Rachman juga merupakan harapan bersama keluarga besar STFT Jakarta. Kehadiran pak Rasid (sapaan sehari-hari) sebagai dosen tetap tentu menambah semangat bersama sivitas STFT Jakarta untuk terus mengembangkan diri demi kemajuan kampus kita tercinta. Selamat bergabung Pak Rasid, Tuhan menyertai perjalanan kita bersama. (GHT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *