
Yang saya hormati:
- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. atau yang mewakili;
- Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Dr. Jeane M. Tulung, S.Th., M.Pd. atau yang mewakili;
- Organ Yayasan Lembaga Perguruan Tinggi Teologi di Indonesia (LPTTI);
- Senat Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta;
- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Gereja-gereja pendukung, dan pengelola STFT Jakarta;
- Pdt. Asigor Parongna Sitanggang, Th.D. yang menyampaikan orasi bertajuk “Hermeneutika Pneumatologis: Suara Alkitab adalah Suara Roh”;
- Alumni, mitra, sahabat, serta para undangan yang telah setia menjadi kawan seperjalanan STFT Jakarta;
- Sivitas Akademika Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta.
Kata Sambutan ini akan diakhiri dengan laporan tim pemimpin masa bakti 2019-2023. Laporan, evaluasi, dan refleksi dilakukan oleh masing-masing wakil ketua dan formator dan juga saran dan rekomendasi untuk tim pemimpin baru. Sebagai ketua, saya merangkum dan memberi kerangka teologis bagi laporan tersebut. Laporan dan evaluasi yang lebih rinci dan sangat panjang sudah tersedia dalam google drive yang dapat diakses oleh tim pemimpin baru. Laporan yang lebih singkat juga akan disediakan dalam bentuk hardcopy terpisah dan dapat diakses oleh publik
pada minggu pertama Oktober 2023. Garis besar laporan yang akan disampaikan pada hari ini adalah untuk mengingatkan kita semua akan perjalanan yang sudah lampau dan komitmen serta janji kita bersama untuk memekarkan STFT Jakarta dan menjadikannya relevan dalam kontribusinya secara teologis, ekologis, eklesial, dan sosial di tengah kompleksitas perkembangan teknologi digital bagi negeri tercinta, Indonesia, dan bagi dunia yang lebih luas.
Remembering the Future: Tracing God’s Grace
Lebih dari 10 tahun lalu dalam salah satu halaman disertasi saya yang bertajuk Risky Hospitality: Mission in the Aftermath of Religious Communal Violence, saya menulis “the grace is in the details”—sebagai antonim dari frasa “the devil is in the details.” Hari ini saya mengingat masa empat tahun itu dan menemukan jejak-jejak anugerah Allah dan, kiranya diaminkan oleh rekan-rekan tim pemimpin 2019-2023, bersyukur bahwa kita menjadi tim pemimpin bagi sekolah ini di masa Pandemi Covid-19. Dari tengah kesulitan dan tantangan yang tidak ringan selama hampir tiga tahun dari masa empat tahun kepemimpinan kami, kami belajar menjalani tiga prinsip—melaksanakan tanggung jawab dengan efektif, gesit (agile), dan menjani masa pelayanan kami dengan bertekun dalam doa dan bekerja keras-cerdas. Pada masa pandemi, Tuhan setia membentuk dan menemani dalam menjalankan tanggung jawab kami dengan setia, berserah, berdaya lenting, dan bersedia untuk saling memahami dan mendukung sehingga kami dapat menyelesaikan mandat kepemimpinan kami sampai selesai
Di tengah masa pandemi itu, saya belajar mengingat secara propletis— mengingat apa yang sudah lewat, yang sedang dijalani sembari mengimajinasikan masa depan, mengantisipasi masa depan dan mengerjakannya di tengah kekinian bahkan ketika situasi dan kondisi kita saat itu sangat kontradiktif dan kompleks. Mengingat masa depan melalui kehidupan kolegial dan komunal di dan melalui STFT Jakarta berarti menapaki jejak-jejak anugerah Allah di masa lalu dan masa kini sambil pandangan kita terarah ke masa depan.
Jejak-jejak itu termuat dalam Rencana Induk Pengembangan (RIPA) STFT Jakarta Selama 20 Tahun (2022-2042) yang telah disetujui oleh Pengurus Yayasan LPTTI pada 31 Agustus 2021. RIPA adalah janji dan komitmen tim pemimpin 2019-2023 yang kini kami serahkan pada tim pemimpin baru untuk dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan visi-misi STFT Jakarta dan mimpi kita bersama. Jejak anugerah Allah itu juga kami temukan dalam keberanian untuk mengambil risiko dalam menetapkan janji dan komitmen eko-teologis STFT Jakarta selama lima tahun (2022-2027), yang kita sudah kenal dengan nama Green Campus Blue Seminary, sebagai fase pertama dari RIPA. Dalam satu tahun pertama GCBS ini beberapa hal sudah dicapai dan masih banyak hal yang akan terus dilakukan. Yang terbaru adalah
saat ini kita sedang menikmati daya listrik yang sepertiganya diberikan oleh alam melalui panel surya yang sudah terpasang di Gedung A dan Gedung B. Kiranya kita dapat terus berkomitmen dan bersedia berbagi praktik-praktik baik berbasis keberlanjutan dan habituasi ekologis dengan sekolah-sekolah teologi lainnya, gereja, bahkan masyarakat luas.
Dengan program ini juga, STFT Jakarta kini sudah menjadi anggota dari network Green Colleges di seluruh dunia yang diinisiasi oleh the World Council of Churches. Kiranya kerja dan mimpi bersama ini akan terus menjadi bagian dari komitmen tim pemimpin baru dengan ketua Prof. Binsar J. Pakpahan, Ph.D. Kami juga sudah memenuhi satu janji kami, khususnya di tengah masa sulit pandemi, yaitu kami akan meninggalkan catatan dan bukti positif status dan kondisi keuangan STFT Jakarta pada akhir tahun masa kepemimpinan kami.
Tema Dies Natalis ke-89 STFT Jakarta— “Roh Pencipta Baruilah Muka Bumi” (Mazmur 104:30)—mencerminkan komitmen dan tanggung jawab ekologis kita.“ Kita bersyukur bahwa Pdt. Asigor P. Sitanggang, Th.D. memberikan kajian biblis-pneumatologis, yang sore nanti akan diikuti dengan diskusi orasi, tentang pentingnya perspektif eko-pneumatologis dan biblis dalam karya dan laku berteologi kita.
Being Thankful: Appreciating God’s Accompaniment
Saya bersyukur atas penyertaan Allah melalui banyak pihak dalam masa bakti ini.
• Organ Yayasan LPTTI Masa Bakti 2018-2023 dan Masa Bakti 2023- 2028 untuk bimbingan, dukungan, dan persahabatan selama masa bakti tim pemimpin 2019-2023.
• Rekan-rekan dosen, calon dosen tetap, karyawan-karyawati, dan mahasiswi-mahasiswa. Terima kasih atas kesediaan untuk beradaptasi, belajar bersama untuk kebiasaan baru di tengah tantangan masa Pandemi Covid-19, bahkan terus berkomitmen untuk memberlakukan cara hidup aman dan sehat di masa pasca-Pandemi Covid-19. Terima kasih untuk perjalanan bersama yang saling menguatkan dan meneguhkan.
• Panitia Wisuda dan Dies Natalis ke-89 STFT Jakarta. Panitia tahun ini sangat spesial karena menjalankan mandat senat dosen STFT Jakarta untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan rangkaian kegiatan dan upacara wisuda dan dies natalis, sembari mempersiapkan proses pergantian tim pemimpin. Beberapa anggota panitia inti bahkan tetap bersedia menerima mandat baru untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan upacara pengukuhan guru besar di sela-sela kedua acara besar tersebut. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen dan cinta rekan-rekan bagi sekolah kita sehingga bersedia memberi yang terbaik, yang berkualitas, bahkan di tengah-tengah berbagai tantangan dan keterbatasan, juga tubuh yang lelah.
• Secara khusus saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kolega dan sahabat yang telah bersama-sama menjalankan tanggung jawab kepemimpinan dalam masa bakti ini: Pdt. Agustinus Setiawidi, Th. D. (Wakil Ketua 1), Barita Pandiangan, S.E. (Wakil Ketua 2), Novy Amelia E. Sine. D.Th. (Wakil Ketua 3), Pdt. Prof. Binsar J. Pakpahan, Ph.D. (Wakil Ketua 4), dan Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D. (Formator Spiritual-Ekumenis) serta para Kepala Program Studi: Prodi Sarjana Ilmu Teologi (Pdt. Simon Rachmadi, Ph.D.); Prodi Magister Teologi (Pdt. Justitia Vox Dei Hattu, Th.D.); Prodi Doktor Teologi (Bambang Subandrijo, Ph.D. s.d. 2022; Pdt. Asigor Parongna Sitanggang, Th.D. sejak Agustus 2022-September 2023). Untuk Renny Mawarni Tobing, yang telah menemani saya bahkan kita semua, juga di masa-masa sulit, sebagai sekretaris ketua dan sahabat setia: Mauliate Godang, Mauliate Gemilang.
• Saya juga mengucapkan terima kasih kepada karyawan-karyawati, khususnya rekan-rekan pemimpin di bagian manajemen: Camellia Kiki Encahyani, S.P. (Kepala Bagian Umum dan Personalia); Desiana Ema Nenobais, S.E. (Kepala Bagian Keuangan); Rosna Mawati Siregar, S.Th., M.Min. (Kepala Bagian Administrasi Akademik); Renny Mawarni Tobing, S.I.Kom. (Kepala Bagian Administrasi Institusi); dan Hilda V. Putong, M.P. (Kepala Perpustakaan).
Rekan-rekan sekalian telah memperlihatkan komitmen, kerja keras-cerdas, kreatif, keberanian mengambil risiko, tetap setia memberi yang terbaik bagi kampus kita walau raga-jiwa lelah, hati tersakiti, dan waktu-energi untuk diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat seringkali harus terbagi lebih dari yang diharapkan. Kiranya pemulihan Allah melingkupi kita semua dan memberkati kita untuk menjalankan karya bersama dalam masa bakti tim pemimpin baru. Terima kasih kepada keluarga dan para sahabat yang telah mendampingi dengan perhatian dan pengertian luar biasa bagi tim pemimpin, manajemen, dan para staf selama masa bakti kami.
Saya memohon maaf dari lubuk hati terdalam kepada organ yayasan, dosen, karyawan-karyawati, mahasiswa-mahasiswi, alumni, gereja-gereja, para sahabat, mitra, dan komunitas STFT Jakarta, khususnya untuk tim pemimpin 2019-2023 untuk komunikasi yang mungkin tidak berjalan sesuai harapan, untuk kesalahpahaman, ketidakmengertian, dan ketidakmampuan serta keterbatasan saya dalam memberi yang terbaik bagi rekan-rekan sekalian dan juga sivitas akademika STFT Jakarta selama masa bakti saya sebagai ketua. Kiranya rekan-rekan tetap dapat merasakan dan percaya bahwa you are all higly appreciated and loved.
Last but not least, keluarga saya, yang sangat penuh perhatian, pengertian, dan yang setia menemani saya dalam doa dan cinta walaupun selama menjadi ketua STFT Jakarta waktu dan kehidupan saya paling banyak tercurah untuk STFT Jakarta. Kiranya, mulai hari ini, saya kembali dapat menjalani hidup dan tanggung jawab saya sebagai anak, adik, dan tante yang setia hadir dalam perjalanan bersama sebagai keluarga.
It’s Done!: Embedding in God’s Joy
Sudah Selesai Dua kata ini saya ucapkan dengan penuh syukur karena ia menandai berakhirnya masa kepemimpinan saya sebagai Ketua STFT Jakarta masa bakti 2019-2023. Hari ini secara personal saya bersukacita dan mensyukuri anugerah Allah atas dua hal: Tahun ini genap 25 tahun saya melayani sebagai dosen tetap STFT Jakarta sejak pengangkatan saya pada Agustus 1998. Kiranya masa bakti ini telah menjadi tanda setia dan terima kasih saya pada sekolah ini. Pada tanggal 20 September 2023, alma mater ketiga saya, Boston University School of Theology, menganugerahi saya penghargaan sebagai a distinguished alumna of Boston University School of Theology for 2023. Menerima penghargaan yang tak pernah masuk dalam cakrawala bahkan mimpi saya, merupakan berkat sekaligus afirmasi atas karya dan perjalanan saya berteologi di dalam, melalui, dan melampaui STFT Jakarta. Kiranya sivitas STFT Jakarta berkenan menerima berkat dan penghargaan ini sebagai tanda hadiah dan tanda sukacita dan syukur saya bagi perjalanan kita bersama dan bagi ulang tahun ke-89 STFT Jakarta. Di bagian akhir dari kata sambutan saya pada saat pelantikan tim pemimpin masa bakti 2019-2023, saya mengutip satu kalimat dari puisi Maya Angelou,
“I come as one, I stand as ten thousand.“ Frasa ini saya titipkan pada sahabat dan kolega saya, yang biasa kami sapa dengan panggilan kesayangan, Bang Binsar: you come as one, you stand as ten thousand. Di belakang dan di sampingmu sudah ribuan yang berdiri dan bersiap menopang dan menemanimu. Berjalanlah dengan hikmat, rendah hati, dan murah hati dalam karya pelayanan kepemimpinan yang Kristus percayakan padamu dan rekan-rekan tim pemimpin baru yang kami kasihi. Terpujilah Tuhan, Sumber sukacita kita!
“Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang”
(Mazmur 36:10).