Rabu, 27 Maret  2024. STFT Jakarta melaksanakan doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé. Kegiatan dimulai dari pukul 17:00 WIB dan selesai hingga 18:15. Doa dengan nyanyian dari Taizé ini, untuk pertama kali dipimpin oleh mahasiswa sarjana angkatan 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lt. 5 STFT Jakarta. Doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé ini dilaksanakan dengan tajuk “Menyemai Kedamaian dan Keadilan”.

Dalam rangkaian doa yang dilakukan dengan model dari nyanyian dari komunitas Taizé, terdapat nats Alkitab yang diambil dari Yohanes 12:20-33. Nats ini menjelaskan mengenai Yesus memberitakan tentang kematian-Nya kepada murid-Nya. Injil Yohanes ini menjadi dasar bagi judul doa dengan nyanyian dari Taizé pada rabu ini “Menyemai Kedamaian dan Keadilan”. Doa ini diawali dengan nyanyian yang menjadi ciri khas dari doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé, yang menggunakan instrumen gitar akustik. Tidak hanya iringan akustik yang menjadi ciri khas dari doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé, terdapat juga narasi pembacaan doa dengan beragam bahasa.

Hal yang membedakan dari doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé pada kali ini adalah menggunakan bacaan alkitab dengan berbagai bahasa yang merepresentasikan keberagaman kultur mahasiswa sarjana angkatan 2023. Bahasa suku yang digunakan antara lain; Suku Siau, Suku Dayak Lundayeh, Suku Tobelo dari Halmahera, dan Suku Minahasa Tombulu. Penggunaan bahasa yang beragaman ini merupakan suatu keindahan yang perlu untuk ditonjolkan dalam ruang spiritual.

“Indah banget! Sejauh ini, baru pertama kalinya aku doa dengan nyanyian dari Taizé diikuti dengan banyak suara yang bernyanyi. Bagiku, angkatan 2023 memunculkan kepenuhan suara orang-orang yang bergema di dalam ruang ketika berdoa dan hal itulah yang membuat aku nyaman ketika berdoa. Ditambah dengan pelayanan ini sebagai pelayanan pertama angkatan 2023 dalam melayankan doa dengan nyanyian dari Taizé, aku sangat salut terhadap teman-teman angkatan 2023 karena sudah bisa memberikan suasana yang tenang dan nyaman pada pelayanan pertamanya. Keren!”  ujar Angelica Feodora Hasibuan (Mahasiswa Sarjana Angkatan 2021, yang mengikuti praktik bersama komunitas Taizé tahun 2023).

“Menjadi suatu keperluan untuk mencintai model doa dari komunitas Taizé,  karena STFT Jakarta memfasilitasi dan memberikan ruang untuk belajar. Hal ini merupakan kesempatan emas yang perlu untuk ditingkatkan” ujar Teofilus Nathanael (Mahasiswa Sarjana Angkatan 2021, yang mengikuti praktik bersama komunitas Taizé tahun 2023)

Teofilus juga menegaskan bahwa doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé merupakan sebuah sarana pengembangan spiritual yang sangat berharga. Bagaimana cara punya doa untuk punya doa yang sifatnya simpel tapi membawa ke level keheningan yang kita sulit ditemukan di kota – kota besar? Ayo rasakan dengan ikut doa dengan nyanyian dari komunitas Taizé di STFT Jakarta! (KAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *