Liputan27, Jakarta – Pasangan nomor urut satu, yaitu Alfa dan Rappan resmi dilantik dalam Pertemuan Umum Mahasiswa (PUM) pada 6 November 2014 lalu oleh Dewan Presidium (DP). Kedua mahasiswa yang satu angkatan tersebut resmi menjabat sebagai ketua dan wakil ketua BEM periode 2014/2015.
Ketua BEM terplih juga melibatkan rival mereka, yaitu pasangan nomor urut dua dalam susunan kabinet yang terbentuk. Hizkia Anugrah Gunawan diminta untuk menjadi Kordinator PPDI dan Yohana Kezia Febri menjadi bendahara. Tindakan tersebut dinilai oleh berbagai pihak sebagai suatu upaya untuk mengubah paradigma umum mengenai lawan politik. Moto yang diusung juga menggambarkan kerjasama yang baik di antara mereka. Jika sebelumnya pasangan nomor urut satu memakai moto “Mari, kita bekerja!” dan pasangan nomor urut dua mengusung moto “Kita bisa!”, maka kabinet yang disusun ini dilandaskan pada moto “Karena kita bisa, mari kita bekerja!”
Berikut penjelasan bidang-bidang yang dibentuk dalam Kabinet BEM STT Jakarta 2014-2015:
1. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) memiliki peran sebagai fasilitator ketika mahasiswa mengalami persoalan dalam bidang pendidikan, beasiswa, dan lain-lain. Tidak hanya itu, bidang ini rencananya akan ikut memperlengkapi calon-calon teolog dalam berbagai disiplin ilmu dan beberapa peran lainnya yang memiliki kaitannya dengan kemahasiswaan.
2. Pusat Pelayanan Sosial Masyarakat (PPSM) memiliki fokus mengenai persoalan yang berkaitan dengan hubungan dengan masyarakat umum serta aksi sosial lainnya.
3. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (PPDI) bertujuan untuk mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan oleh BEM serta menginformasikan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh STT Jakarta kepada Persekutuan Mahasiswa maupun masyarakat umum.
4. Pusat Pemberdayaan, Seni, Olahraga, dan Budaya (PPSOB) mengkoordinasi kegiatan-kegiatan UKM di STT Jakarta dan mengembangkannya.
5. Pusat Pemeliharaan Ekologi Kehidupan (PPEK) memberi perhatian terhadap masalah lingkungan, di mulai dari dalam Kampus STT Jakarta. (PS)