Kuliah Umum Dies Natalis ke-87 STFT Jakarta memasuki pekan kedua. Dalam kuliah umum kali ini, Pdt. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. dan Pdt. Budianto Lim, S.Kom., D.W.S. mengajak partisipan untuk membicarakan tema “Pendidikan dan Ibadah Intergenerasi di Masa Pandemi.” Pdt. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. adalah Dosen Pendidikan Kristiani di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana dan Pdt. Budianto Lim, S.Kom., D.W.S. adalah Dosen Teologi Ibadah dan Perjanjian Lama di STT Reformed Indonesia. Acara ini digelar pada Jumat, 10 September 2021 pukul 17.30 WIB dan dihadiri oleh 112 partisipan dari berbagai wilayah. Berlangsung selama lebih dari dua jam, kuliah umum ini menyajikan perspektif mendalam dari kedua narasumber mengenai Pendidikan Kristiani dan ibadah intergenerasi. Kuliah umum dibuka dengan doa dan pembacaan peraturan kuliah umum oleh panitia serta perkenalan pembicara oleh Yonatan, mahasiswa S-1 STFT Jakarta angkatan 2018 yang bertugas sebagai moderator.

Sesi pertama kuliah umum disampaikan oleh Pdt. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. yang membahas Pendidikan Kristiani intergenerasional. Psikologi perkembangan dan teori generasi menjadi instrumen yang dipakai oleh Pdt. Tabita untuk membedah serta menjelaskan Pendidikan Kristiani intergenerasional. Pdt. Tabita menyajikan perbandingan Pendidikan Kristiani intergenerasional dan kategorial dengan begitu apik. Pdt. Tabita menekankan perbedaan cara belajar dan bergereja tidak boleh menjadi alasan terjadinya diskriminasi terhadap suatu generasi. Pendidikan Kristiani Intergenerasional dapat terjadi ketika semua generasi berpartisipasi, disapa, dan mendapat tempat yang sederajat. Pemaparan Pdt. Tabita yang begitu baik berhasil membuat 40 menit berlalu tanpa terasa.

Pdt. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. (Sesi 1)

Sesi kedua kuliah umum diserahkan kepada Pdt. Budianto Lim, S.Kom, D.W.S. yang membahas ibadah intergenerasi sebagai sebuah perwujudan iman Kristiani dengan semangat ekumenis. Pdt. Budianto memulai pemaparannya dengan memberikan gambaran umum dan filosofi dasar terkait ibadah intergenerasi. Mengutip beberapa pikiran ahli, Pdt. Budianto berusaha menunjukkan pola relasi yang perlu dibangun untuk mewujudkan gereja dan ibadah intergenerasional. Pdt. Budianto juga membahas posisi strategis ibadah intergenerasi sebagai perwujudan keyakinan iman. Pemaparan Pdt. Budianto selama 50 menit memberi banyak masukan mengenai gereja dan ibadah intergenerasi.

Pdt. Budianto Lim, S.Kom., D.W.S. (Sesi 2)

Antusiasme partisipan sejak awal kuliah umum semakin tampak jelas pada sesi tanya jawab. Pertanyaan melalui kolom chat maupun percakapan langsung menambah warna-warni pandangan tentang Pendidikan Kristiani dan ibadah intergenerasi. Dalam menjawab pertanyaan partisipan, kedua pembicara menyampaikan pandangannya secara apik, sesekali keduanya menjawab senada dan sepakat. Salah satunya dalam menjawab pertanyaan mengenai kehadiran seluruh generasi keluarga dalam ibadah umum. Pdt. Tabita dan Pdt. Budianto sepakat bahwa kehadiran seluruh generasi dalam keluarga tidaklah cukup untuk menyebut ibadah tersebut sebagai ibadah dan Pendidikan Kristiani intergenerasional. Menurut keduanya, Pendidikan Kristiani dan ibadah intergenerasional baru terjadi ketika seluruh generasi hadir, terlibat, dan disapa secara setara.

Sesi tanya jawab

Pemaparan dan percakapan kuliah umum yang sudah berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut ditutup dengan closing statement dari kedua pembicara.

Pdt. Tabita menyampaikan, “Perubahan bisa dan mungkin terjadi untuk menuju gereja intergenerasional karena hal tersebut bukanlah sesuatu yang baru dan sesungguhnya membawa kita kembali ke gereja perdana.”

Pdt. Budianto menyampaikan, “Ibadah intergenerasi dilakukan to glorify God, di dalam momen ibadah itu kita perlu to edify one another dan pada part terakhir dalam ibadah itu sendiri kita perlu testify.”

Setelah mendengar closing statement para pembicara, kuliah umum ditutup dengan doa oleh Pdt. Happy Undas, Mahasiswa S-3 STFT Jakarta pada pukul 19.57 WIB. [RH]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *