Kala dan Kalam Oktober 2021
Kuliah umum bulanan Kala dan Kalam STFT Jakarta kembali digelar pada hari Senin, 25 Oktober 2021 secara daring melalui aplikasi zoom yang juga disiarkan langsung di Youtube STFT Jakarta. Bulan ini, tiga dosen STFT Jakarta membagikan bahasan yang menarik dalam dua sesi kuliah umum. Di sesi pertama, Pdt. Asigor P. Sitanggang, Th.D. membawakan materi berjudul Three-Stage Pattern in the Gospels: The Use of the Rule of Three in a Rhetorical Perspective. Pdt. Mulyadi D. Min. dan Novy A. E. Sine, M.Th berbagi di sesi kedua dengan membahas materi berjudul (W+L)FH: The Power of Family. Kuliah umum bulan ini dipandu oleh Ratnawati Lesawengen, M.Th. yang merupakan mahasiswi Doktoral Pascasarjana STFT Jakarta. Berlangsung selama 3 jam, Kuliah Umum bulanan Kala dan Kalam bulan Oktober diikuti oleh lebih dari 60 orang di ruang zoom dan puluhan lainnya di Youtube STFT Jakarta.
Pdt. Asigor P. Sitanggang memulai sesi pertama dengan memaparkan salah satu model penafsiran Alkitab, terutama penafsiran Injil. Pdt. Asigor P. Sitanggang mengungkapkan bahwa Rule of Three adalah salah satu teknik retorika yang bertujuan untuk mengekspresikan konsep dengan lebih lengkap, menekankan konsep tersebut, dan dengan demikian dapat membuat pendengar lebih mudah mengingat. Rule of Three, menurut Pdt. Asigor P. Sitanggang banyak digunakan bersamaan dengan model Three-Stage Pattern dalam Injil dan beberapa bagian Perjanjian Baru. Three-Stage Pattern dan Rule of Three, menurut Pdt. Asigor P. Sitanggang dapat digunakan sebagai salah satu model pengajaran dan pemberitaan firman di gereja maupun sekolah-sekolah. Pemaparan yang lugas oleh Pdt. Asigor P. Sitanggang disambut beberapa pertanyaan dari partisipan, baik yang ada di Zoom maupun di Youtube. Tampak antusias dan respons positif dari para partisipan yang hadir dalam Kuliah Umum Kala dan Kalam bulan ini.
Sesi kedua dalam Kuliah Umum kali ini tidak kalah menarik. Pdt. Mulyadi dan Novy Sine berhasil memaparkan isu-isu yang dihadapi di masa pandemi Covid-19, terutama mengenai peran keluarga. Work and learn from home yang menjadi realitas tak terpisahkan dalam menjalani kehidupan selama pandemi diulas dengan sangat baik. Dampak positif dan negatif serta peran keluarga dalam menghadapi (W+L)FH selama pandemi yang dijabarkan oleh pembicara berhasil menarik antusiasme partisipan. Kisah-kisah menarik bermunculan dari partisipan dalam responsnya terhadap materi di sesi kedua ini. Beberapa partisipan turut ambil bagian dalam menceritakan kisahnya selama masa pandemi. Merespons beragam kisah yang hadir, Pdt. Mulyadi dan Novy Sine meminjam pemikiran Bell Hooks berpendapat bahwa rumah atau keluarga sebagai sebuah “kelas” tempat belajar seluruh anggota keluarga seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dan tidak membosankan. Kuliah umum bulanan Kala dan Kalam STFT Jakarta ditutup dengan doa oleh moderator, Ratna Lesawengen, M. Th. dilanjut dengan foto bersama.
Kuliah umum bulanan Kala dan Kalam STFT Jakarta berlangsung setiap bulan dan terbuka untuk umum. Terus ikuti media sosial STFT Jakarta untuk mengetahui jadwal Kuliah umum bulanan Kala dan Kalam STFT Jakarta dan beragam kegiatan menarik lainnya. Sampai bertemu di kegiatan berikutnya!