Malam gembira merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh semua civitas academia STFT Jakarta di dalam rangkaian Dies Natalis STFT Jakarta. Karena pada kegiatan tersebut, semua civitas dapat bergembira bersama. Namun malam gembira kali ini berbeda dengan malam gembira tahun-tahun sebelumnya. Pandemik covid-19 yang terus berlangsung membuat semua rencana dan kegiatan STFT Jakarta harus diadakan secara online pada Sabtu (26/9).

Melalui aplikasi zoom meeting, kegiatan malam gembira berlangsung dengan sangat menyenangkan. Dipandu oleh dua orang MC yang sangat lucu, Ananta Brahmana (Angkatan 2018) dan Christoper (Angkatan 2017), kegiatan ini dipenuhi dengan gelak tawa yang tak ada henti-hentinya di setiap sesi.

Dalam Gambar: Mahasiswa yang memandu acara Malam Gembira (Christoper & Ananta)

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 200 partisipan ini juga dimeriahkan dengan penampilan-penampilan menarik dari setiap Angkatan dan prodi. Tak ketinggalan, penampilan dari dosen juga tak kalah menarik. Diwakili oleh Prof. Jan S. Aritonang atau yang biasa disapa Opung Jan, cerita dark jokes yang dibawakan oleh Opung membuat siapapun yang ada dalam ruang virtual itu tertawa terbahak-bahak. Penampilan-penampilan yang ditampilkan telah dipersiapkan oleh setiap angkatan dengan sangat baik. Ada yang langsung ditampilkan secara spontan, ada juga yang telah mempersiapkannya melalui video.

Dalam Gambar: Prof. Jan S Aritonang & Pdt. Rasid Rachman

Di akhir acara, terdapat sesi pengumuman pemenang. Pemenang dari penampilan yang dibawakan di malam gembira dan pemenang dari STFT Got Talent. Dari kegiatan malam gembira, pemenangnya adalah Angkatan 2018, penampilan yang telah dipersiapkan tersebut menjadi pemenang di acara malam gembira. Sedangkan dari kegiatan STFT Got Talent, pemenangnya adalah El-deer dari Angkatan 2017.

Dalam Gambar: Penampilan El-deer dari mahasiswa sarjana angkatan 2017

Kemeriahan-kemeriahan diatas merupakan bentuk sukacita dari seluruh civitas academia Jakarta beserta seluruh karyawan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis STFT Jakarta yang ke-86. Rubenta Gustnawan, salah seorang mahasiswa angkatan 2020 mengatakan bahwa ia mendapatkan kesan menarik di malam gembira pertamanya. “dari penampulan angkatan 2016 sampai 2020 keren semua” ungkap Ruben. Ia juga menambahkan tetap saja terdapat kekurangan dengan pelaksanaan malam gembira secara virtual ini yaitu rasa bosan tetapi secara kesuluruhan acara berlangsung dengan sangat menarik.

Jarak dan waktu yang berbeda tidak menghalangi kami dalam merayakan hari ulang tahun kampus kita tercinta. Di tengah segala keterbatasan, sivitas STFT Jakarta memiliki kerinduan untuk bersekutu dan bergembira bersama. Perjalanan yang masih panjang akan terus dilalui oleh kampus ini, oleh karena itu, doa kami semoga STFT Jakarta terus menjadi berkat.(KN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *